
Sedetik fikiran berputar antara janji perasaan dan impian..... perjanjian tanpa kerelaan perlu terus kekal walau menyakitkan sinfoni jiwa , lumrah hidup kehendak xtercapai menyakitkan perasaan , namun perjalanan harus diteruskan walaupun menyiksakan kan terus tempuhi untuk menentukan impian yang belum pasti dan ada kesudahannya.... Jiwa memberontak kerana perasaan namun kehendak hati sebaliknya , terkenang suka duka yang mengasyikan , suasana yang bahagia. Manusia manakah yang tidak mahu kebahagiaan dan kerertian hidup yang bermakna.. jiwa yang terus menahan menidakkan perasaan kerana janji yang di menterai dan keegoan dan tidak mahu di kecewakan...

Terlalu lama memberontak sinfoni jiwa berputar terkenangkan saat manis, jiwa tidak mampu lagi menahan segala penyiksaan pemberontakkan yang pedih di hiris . hati kecil tertanya tanya sampai bila keadaan ini kan terus menyiksa jiwa. Keegoan tetap ada namun pasrah dengan perasaan halus yang memujuk rayu sang jiwa, menunduk lemah meniti pasrah keegoan yang bertahan akhirnya tengelam bersama daun-daun kering ke dasar lautan...
Alasan penipuan keegoan.. jiwa pasrah keputusan nya .. namun perasaan meronta2 menolak segalanya, mungkin takdir menentukan. hanya hadapi segala kerumitan jiwa dengan lebih tenang.... Impian nun jauh meniti hari yang penuh menyakitkan, jiwa memikirkan setiap detik mencapai impian yang pasti dan segala halangan mampu berserah besertakan doa dan harapan bertemu impian di masa akan datang...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan